MANA YANG DATANG LEBIH DAHULU?


Bagaimana kita bisa tahu apakah kita memenuhi syarat untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan atau tidak? Bagaimana kita bisa tahu apakah kita akan mewarisi hidup yang kekal atau tidak? Jawaban atas pertanyaan ini sangat penting untuk kita ketahui karena uang sulit didapat dan waktu sangat singkat dan berharga. Kita memiliki banyak pilihan berbeda yang dapat kita pilih, lebih dari 45.000 denominasi Kristen yang berbeda di dunia, untuk menemukan jalan yang dapat membawa kita ke surga. Di AS saja ada lebih dari 200 kelompok atau denominasi Kristen berbeda yang menjanjikan kehidupan kekal kepada kita. Ada ratusan lagi atau mungkin ribuan organisasi kecil yang bukan milik kelompok atau denominasi Kristen resmi di AS yang juga menjajakan Yesus, kehidupan kekal, dan gaji dan upah bebas pajak untuk para pemimpin atau para penyelenggara. Di Amerika, kita memiliki kebebasan beragama. Tetapi, apakah guru agama kita menyampaikan pesan sejati yang Yesus ingin kita bagikan kepada dunia? Belum tentu, sebab mereka selalu mementngkan diri sendiri, salah atau benar.

Sayangnya, banyak dari manajer atau operator bisnis gereja ini memiliki sedikit sekali atau tidak memiliki pengetahuan sama sekali tentang apa yang Yesus katakan. Pemikiran dan logika mereka jarang melampaui logika dan pemikiran mereka sendiri. Misalnya, minggu lalu seorang teman dari gereja membawa saya ke toko kelontong Asia untuk membeli bahan makanan. Saya kasi dia uang bensin karena mengajakku berbelanja. Saat kita berjalan melewati pintu depan toko, seorang wanita malang mengulurkan tangannya ke depan dan meminta uang receh kepada teman saya. Teman saya berkata singkat, menghadap wajahnya kepadaku, bahwa dia tidak bisa memberikan apapun padanya karena wanita itu mungkin terkena penyakit Covid-19. Saya tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Saya sama sekali tidak melihat wajah wanita yang mengemis uang sampai setelah dia pergi.

Apa aturan bisnis bagi orang Kristen? Aturan bisnis bagi kita yang ingin mewarisi hidup yang kekal terdapat dalam Alkitab.

Dalam Lukas 10:25-37 seorang ahli hukum bertanya kepada Yesus, "Guru, apa yang harus aku lakukan untuk mewarisi hidup yang kekal?" Dia berkata kepadanya, "Apa yang tertulis dalam hukum? Apa bacaanmu?" Maka ia menjawab dan berkata, "'Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri.'"

Yesus berkata kepadanya, "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa bacaanmu?"

Pengacara itu kemudian berkata, "'Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri.'" Lalu Yesus berkata kepadanya , "Pergi dan lakukan hal yang sama." Yesus mengatakan kepada pengacara untuk BEKERJA jika dia ingin mendapatkan hidup yang kekal! "Mengasihi" itu adalah kata kerja dan bukannya kata benda. Yesus memberitahu Anda dan saya juga untuk BEKERJA jika kita menginginkan hidup yang kekal. Kita harus mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita dan mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri.

Ada dua bagian dari hukum. "'Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri.'"

Saudara-Saudara. Inilah dua  syarat untuk mendapatkan hidup yang kekal - "'Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri" yang dituntut Allah dari kita. Apakah menurut Anda pengacara akan bisa mewarisi hidup atau keselamatan kekal sebelum dia memenuhi dua syarat ini? Tidak, saya percaya da tidak akan bisa! Pengacara itu harus terlebih dahulu memenuhi dua syarat sebelum ia bisa memperoleh hidup yang kekal.

Kasih adalah pekerjaan. Mustahil sekali untuk bisa mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama kita tanpa bekerja. Dan Yesus mengatakan kepada ahli Taurat bahwa dia harus bekerja lebih dulu jika dia ingin mewarisi hidup yang kekal (kasih karunia). Jadi, mana yang lebih dulu yang harus dilakukan, kerja atau mengharapkan kasih karunia? Menurut Yesus pekerjaan itu harus didahulukan sebelum kasih karunia. Baca lagi Lukas 10:25-37. Tanpa kerja, tidak ada kasih karunia. Tapi setelah bekerja, baru kita bisa mewarisi hidup yang kekal. Kebanyakan jemaat gereja tertipu oleh janji-janji yg muluk-muluk sedangkan mereka tidak tahu apa syarat-syarat yang mereka harus penuhi sebelum bisa menerima itu janji-janji yg muluk-muluk. Iblis bekerja siang dan malam untuk membutakan mata kita. Iblis berusaha menipu kita dengan janji-janji yang muluk-muluk tanpa mengharuskan kita melakukan syarat-syarat yang dituntut oleh Tuhan Allah demi satu kata saja - kasih karunia atau "grace".

Saya telah berjanji pada diriku sendiri. Jika saya pergi lagi ke toko kelontong Asia, saya akan berusaha mencari wanita yang telah meminta uang receh kepada teman saya, dan saya akan memberinya uang receh, sepuluh sen, dua puluh lima sen, dolaran, berapa pun yang saya mampu karena saya tahu bahwa saya akan sangat berterima kasih. kepada Tuhan jika saya dalam posisinya mengemis uang dan orang-orang akan datang memberi saya lima sen, sepuluh sen, atau duapuluh lima sen sehingga saya bisa membeli makanan untuk mengisi perut saya yang lapar. Begitulah saya akan memuliakan nama Bapa saya yang disurga!

https://thexcommandments.com



Comments

Popular Posts

LEGAL OFFER FROM JESUS

PASTOR-ATTORNEY

CONFUSED?

LET YOUR LIGHT SHINE

JUDAISM vs. CHRISTIANITY

KNOW YOUR HACKERS

SABBATH

ALL ABOUT THE HEART

THE TRIAD OF SALVATION