SIAPA YANG MERETAS ALKITAB?
Menurut teori Triad of Salvation, keselamatan berdiri di atas tiga kaki - kerja, anugerah, dan kemitraan. Kerja adalah bagian kita, kasih karunia adalah bagian Tuhan, dan kemitraan atau keselamatan adalah bagian atau tanggung jawab bersama antara Tuhan dan kita.
Dalam Lukas 10:25-37 seorang ahli hukum bertanya kepada Yesus, "Guru, apa yang harus aku lakukan untuk mewarisi hidup yang kekal?" Yesus berkata kepadanya, "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa bacaanmu?" Maka ia menjawab dan berkata, "'Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri.'"
Dan Yesus menjawab kepadanya, "Pergilah dan lakukan hal yang sama." Singkatnya, Yesus menyuruhnya melakukan pekerjaannya! Pergi dan bekerja.
Kita tahu bahwa “kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap kekuatanmu, dan dengan segenap akal budimu,' dan 'sesamamu seperti dirimu sendiri.'” adalah PEKERJAAN dan bukan kasih karunia. Yesus tidak mengatakan apa-apa tentang kasih karunia di Lukas 10:25-37! Namun, seperti yang kita lihat sekarang dua ribu tahun kemudian, kebanyakan orang Kristen percaya bahwa kita hanya bisa mendapatkan hidup yang kekal melalui kasih karunia, dan bukan melalui pekerjaan. Bahkan gereja Masehi Advent Hari Ketujuh pun percaya hal yang sama - kasih karunia,
bukannya kerja.
Apakah Alkitab kita telah diretas? Jika demikian, siapa yang meretas Alkitab kita? Mengapa ada orang Kristen yang ingin meretas Alkitab? Apakah kita tidak lagi percaya kepada Yesus? Jika kita mengatakan bahwa kita percaya kepada Yesus, mengapa kita tidak mengikuti Dia? Jika kita tidak percaya Dia lagi, mengapa kita tidak menciptakan tuhan baru? Dan sembahlah tuhan baru itu. Tidak ada hukum dalam Konstitusi A.S. yang melarang siapapun untuk menyembah dewa apa pun.
Kita tidak bisa mengatakan bahwa Rasul Paulus berkata demikian dan kita mengikutinya secara membabi buta. Mengapa? Karena kita tahu bahwa dia salah, apa yang dia katakan bertentangan dengan perkataan Yesus. Lukas 10:25-37. Paulus bukan Yesus dan dia tidak memegang kunci Kerajaan Allah.
Mengapa kita harus berbohong kepada anggota kumpulan kita dan mengajari mereka "keselamatan karena kasih karunia" dan bukan "keselamatan karena pekerjaan"? Apakah karena "rahmat" lebih mudah ditelan daripada "bekerja"? Atau, apakah karena "kasih karunia" menghasilkan lebih banyak pendapatan uang bagi gereja daripada "pekerjaan"? Atau, apakah karena "kasih karunia" bisa mengubah orang menjadi Kristen dengan lebih mudah, dan "kerja" tidak? Mengapa pendeta kita rela melakukan hal yang serendah itu demi peningkatan jumlah keanggotaan dan banyak uang? Costco dan Sam's Club menjalankan bisnis dengan baik dan tempat parkir mereka penuh dengan mobil setiap hari. Dan baik Yesus maupun hidup yang kekal bukanlah salah satu produk yang mereka jual. Haruskah kita tidak mengungguli klub Costco dan Sam karena produk kita tidak bisa mereka saingi? Apa perlu lagi omong kosong?
Yesus berkata, “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.” Matius 10:22
“Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.” Matius 5:11
“Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.” 2 Timotius 4:3-4
Rasul Paulus berkata bahwa akan tiba saatnya dimana orang tidak dapat lagi menerima ajaran yang sehat tetapi akan mengumpulkan guru-guru yang bisa membuat telinga mereka senang, dan memalingkan telinga mereka dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Dan waktunya sudah tiba sekarang!
Janganlah kita tertipu oleh “kasih karunia” karena itu bukannya ajaran Yesus untuk memperoleh hidup yang kekal. Lukas 10:25-37. Malah kita tahu bahwa mulai dari Adam dan Hawa, Iblis (Lucifer) dan milyaran malaikatnya, dan milyaran manusia yang binasa pada waktu banjir besar di jaman nabi Nuh semuanya itu bisa terjadi karena mereka tidak bisa menunjukkan pekerjaan baik mereka yang Tuhan Allah bisa terima.
“Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.” Kejadian 6:5-8 Tahukah Anda mengapa Nabi Nuh memperoleh kasih karunia dari Tuhan Allah sedangkan orang-orang yang lainnya semuanya mampus dan modar?
Yesus memperingatkan kita ribuan tahun yang lalu bahwa dunia akan membenci kita dan menganiaya kita karena pesan yang benar tentang Yesus yang kita bawa ke dunia. Pesannya Yesus ditemukan dalam Lukas 10:25-37.
Dunia akan mencintai kita jika pesan yang kita berikan kepada dunia adalah pesan Paulus, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman, dan itu bukan hasil usahamu; [itu] pemberian Allah, bukan hasil pekerjaan, supaya jangan ada orang yang memegahkan diri.” Efesus 2:8-9. Pesan semacam ini akan menggelitik telinga kita yang gatal. 2 Timotius 4:3-4
Kita mewarisi keselamatan melalui “iman” yang diturunkan kepada kita oleh seorang biarawan Katolik, Martin Luther, dan bukan oleh Yesus. Yesus berkata bahwa keselamatan melalui pekerjaan adalah apa yang Dia minta dari kita. Lihat Lukas 10:25-37. Dan apa pekerjaan kita itu?
Yesus berkata,"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” Yohanes 14:15. Itulah perkerjaan kita.
Perintah Yesus adalah awal dan akhir dari segala sesuatu!
Comments