KRISTEN KONTEKS


 Apa itu Kristen Konteks? Definisi saya tentang orang Kristen Konteks adalah orang yang selalu berusaha menemukan cara untuk menghindari menjalankan perintah  Hukum Allah. Ini tidak sama dengan definisi sarjana Alkitab tentang apa itu Kristen kontekstual. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada seorang Kristen Konteks di mana pun di dunia mengapa dia tidak melakukan hal-hal tertentu yang Alkitab minta dia lakukan, dan jawaban pertama yang keluar dari mulutnya adalah Anda harus melihat "konteksnya". Jika, misalnya, Yesus berkata kepada orang kaya bahwa dia tidak boleh mencuri, dan orang yang Anda ajak bicara itu miskin, dan tidak kaya, dia mungkin berpendapat bahwa “konteksnya” berbeda. Dia miskin, dan orang yang berbicara dengan Yesus itu kaya. Bisakah orang miskin mencuri? Apakah orang miskin ini boleh mencuri karena “konteksnya” berbeda? Menurut orang miskin itu “konteksnya” berbeda dan dia boleh mencuri. Dia miskin, dan orang yang berbicara dengan Yesus itu kaya. Orang Kristen konteks menghindari melakukan apa yang Alkitab minta dia lakukan karena “konteksnya” berbeda. Apakah Yesus akan menghukum orang Kristen konteks karena sok pintar? Tidak, tidak sekarang. Akankah sheriff memborgol pencuri Kristen konteks jika dia tertangkap basah mencuri? Ya, dia akan menangkapnya.

Saya belum pernah mendengar pengkhotbah Kristen berbicara tentang Kristen Konteks di gereja manapun, di sini secara lokal atau di manapun saja di luar negeri. Dan saya tidak percaya ada orang Kristen konteks pada masa Yesus di antara para nelayan dan tukang kayu. Mengapa? Karena nelayan dan tukang kayu adalah orang yang jujur dan rendah hati. Kebanyakan dari mereka tidak berpendidikan tinggi dan tidak memiliki pendidikan tinggi, Master, atau Ph.D. Banyak sarjana Alkitab kita di Amerika memiliki pendidikan tinggi, Master, atau Ph.D. Dan karena pengetahuan mereka yang banyak tentang Alkitab, mereka menjadi apa yang saya sebut sebagai orang Kristen Konteks. Mereka telah belajar mengelaki Hukum Allah tanpa merasa bersalah. Mereka tidak merasa bersalah apabla melanggar hukum Allah.


Yesus berkata dalam Matius 5:48, “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah sempurna.”


Yesus memerintahkan kita untuk menjadi sempurna. Dia berkata, “kamu akan menjadi sempurna.” Bisakah kita menjadi sempurna?Ya, kita bisa apabila kita turuti hukum-hukum Allah. Contohnya nabi Ayub dan Nabi Henokh dan nabi-nabi lainnya. Tapi kita harus menyerahkan diri sepenuhnya. Dan mengapa Yesus ingin kita menjadi sempurna?

Menurut saya alasan mengapa Yesus ingin kita menjadi sempurna adalah karena standar surga adalah kesempurnaan. Jika standar surga kurang dari sempurna, seperti pada saat Lucifer masih di surga, kita mungkin melihat revolusi baru terjadi di surga. Yesus mungkin mati lagi untuk membela si Kristen Konteks bodoh, tapi saya tidak percaya Dia akan melakukan itu!


Jadi, apa rencana kita? Apakah kita memiliki rencana untuk menghindari OVEN PANAS? Apakah orang Kristen konteks memiliki rencana untuk menghindari OVEN PANAS?


Yesus akan segera datang. Kita tidak memiliki banyak waktu lagi untuk disia-siakan.


Yesus berkata, "Bukan setiap orang yang berkata kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan,' yang akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Banyak orang akan berkata kepada-Ku pada hari itu, 'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, mengusir setan demi nama-Mu, dan melakukan banyak keajaiban demi nama-Mu?' Dan kemudian Aku akan menyatakan kepada mereka, 'Aku tidak pernah mengenal kamu; pergilah dari pada-Ku, kamu yang melakukan pelanggaran hukum!'” Matius 7:21-23. 

Tahukah Anda siapa orang Kristen yang suka melakukan pelanggaran hukum? Tahukah Anda siapa orang Kristen yang suka menghindari menjalankan hukum Allah? Inilah jawabannya. Mereka adalah orang-orang Kristen Konteks.

Dalam Yohanes 10:27 Yesus berkata, "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku."


Apakah kita mendengar suara Yesus? Apakah kita mengikuti Yesus? Jika kita melakukan keduanya, kita adalah domba-Nya, dan Dia adalah Gembala kita.

Dalam Yohanes 14:15 Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, patuhi perintah-Ku."


Apakah kita mendengar Yesus? Apakah kita mengikuti Yesus? Jika kita melakukan keduanya, kita adalah domba-Nya, dan Dia adalah Gembala kita. Orang Kristen Konteks tidak melakukan keduanya. Mereka adalah orang-orang yang suka menyenangkan orang lain, dan bukannya menyenangkan Tuhan Allah seperti apa yang dinubuatkan disini: "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. 2 Timotius 4:3-4


Tuhan memberkati para pembaca!


Comments

Popular Posts

LEGAL OFFER FROM JESUS

PASTOR-ATTORNEY

CONFUSED?

LET YOUR LIGHT SHINE

JUDAISM vs. CHRISTIANITY

KNOW YOUR HACKERS

SABBATH

ALL ABOUT THE HEART

THE TRIAD OF SALVATION