CERITA PERUMPAMAAN DARI YESUS

 

Salah satu cara Yesus suka mengajar adalah melalui cerita perumpamaan. Lebih mudah dipahami, begitu kata orang. Saya tidak setuju kecuali pembaca dapat memahami apa yang dia baca atau dengar. Tidak setiap perumpamaan yang Yesus gunakan sesederhana itu untuk dipahami. Beberapa perumpamaan dapat ditafsirkan dengan lebih dari satu cara. Misalnya, bacalah perumpamaan ini dari Yesus, “Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata: Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan. Yesus menjawab, "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang." Di sini Yesus berbicara tentang kata-kata yang keluar dari mulut kita yang dapat menajiskan kita dan bukannya makanan yang masuk kedalam mulut kita!
"Biarkanlah mereka. Mereka adalah pemimpin buta dari orang buta. Dan jika orang buta menuntun orang buta, keduanya akan jatuh ke dalam parit." Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada-Nya, "Jelaskan perumpamaan ini kepada kami." Lalu Yesus berkata, "Apakah kamu masih belum mengerti? "Apakah kamu belum mengerti bahwa apa pun yang masuk ke mulut turun ke perut dan dibuang?" Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati, dan itu menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu, hujat. "Inilah [hal-hal] yang menajiskan orang, tetapi makan dengan tangan yang kotor tidak menajiskan orang”. 
Matius 15:1-2,11-12,14-20.
Yesus berbicara tentang kata-kata yang keluar dari mulut kita yang dapat menajiskan kita, dan bukannya makan dengan tangan kotor. Tangan yang kotor bukannya makanan.
Yesus ingin menekankan bahwa yang menajiskan kita bukanlah makan dengan tangan kotor, seperti yang ditanya oleh orang-orang Farisi dan ahli Taurat, tetapi yang keluar dari hati/mulut kita (KATA-KATA) itulah yang menajiskan kita.
Tapi pengkhotbah dan pendeta mengajar semua orang bahwa Yesus berbicara tentang makanan yang masuk ke mulut kita. Dengan kata lain kita boleh makan anjing, kucing, ular, kacoa, dan lain2x yang haram untuk dimakan. Itu tidak benar! Itu DUSTA. Yesus berbicara tentang makan dengan tangan kotor yang tidak menajiskan kita! 
Anda lihat, bahkan pengkhotbah dan pendeta bisa bingung juga ketika mereka mendengar Yesus. Tidak ada ayat yang mengatakan bahwa kita boleh makan makanan haram yang dijelaskan dalam Imamat 11.
Logika yang baik adalah prasyarat untuk memahami Alkitab. Mengapa? Karena Alkitab adalah buku hukum. Kecuali Tuhan telah memberi kita logika yang baik untuk memahami Alkitab, apa yang dimulai sebagai satu denominasi Kristen berabad-abad yang lalu sekarang menjadi lebih dari 45.000 denominasi Kristen di seluruh dunia. Iblis suka membingungkan orang Kristen yang memiliki logika yang buruk.
Sekali lagi, Yesus tidak berbicara tentang makan makanan yang najis untuk dimakan. Dia berbicara tentang makan dengan tangan yang tidak bersih atau tangan yang tidak dicuci. Itu tidak haram menurut Yesus. Yesus berbicara tentang pikiran jahat yang keluar dari hati dan mulut kita yang menajiskan kita, dan bukanya makan dengan tangan kotor. Yesus tidak berbicara tentang makan makanan haram yang Tuhan katakan kepada orang Yahudi yang tidak boleh kita makan. Imamat 11.
Atau, apakah menurut Anda Dia bertentangan dengan diri-Nya sendiri, pertama Dia berkata “tidak”, dan sekarang Dia berkata “ya”. Tidak, itu bukan sifat Tuhan! Tuhan tidak berubah. Silakan baca Imamat 11. Baca juga Kejadian 7:2. Pengkhotbah dan pendeta, janganlah berbohong untuk menyenangkan hati orang!
Saya tidak tahu pasti semua alasan mengapa Tuhan melarang kita makan makanan tersebut di Imamat 11 selain karena mereka "najis", tapi saya mengikuti Dia karena saya percaya pada Doa Bapa Kami - Kehendak-Mu jadilah di bumi, seperti di surga. Saya percaya bahwa Tuhan tidak menyediakan apa pun kecuali yang terbaik bagi kita jika kita terus mengikuti Dia dengan setia.
Ringkasan, pertanyaan mula-mula yang ditanyakan yaitu apakah makan dengan tangan yang kotor haram atau halal? Yesus jawab, makan dengan tangan kotor tidak haram, sebab kotoran dari tangan yang kotor ackhirnya masuk ke jamban. Pendeta-pendeta dan para ahli Alkitab bilang makanan apa saja, termasuk makanan-makanan yang terlarang untuk dimakan, makanan haram, yang tertulis di Alkitab Imamat 11 boleh dimakan juga, seperti babi, anjing, ular, monyet, kacoa, kucing, dll. Betul juga, daging dari babi, anjing, ular, monyet yang dimakan akhirnya keluar di buang ke jamban juga. Tapi haramnya di buang kemana? Seluruh tubuh sudah menjadi haram! Paham? Apakah seluruh tubuh harus di buang ke jamban, begitu?
Tuhan yang menentukan apakah yang haram dan apakah yang tidak haram, bukannya kita. Kenapa sih kita begitu rakus sehingga kita harus melawan perintah Allah, seperti Adam dan Hawa? Apakah tidak ada makanan lain lagi yang bisa kita makan?
Untuk bantuan studi lebih lanjut, silakan baca artikel saya Pendeta-Pengacara.
Tuhan memberkati.


Comments

Popular Posts

LEGAL OFFER FROM JESUS

PASTOR-ATTORNEY

CONFUSED?

LET YOUR LIGHT SHINE

JUDAISM vs. CHRISTIANITY

KNOW YOUR HACKERS

SABBATH

ALL ABOUT THE HEART

THE TRIAD OF SALVATION