BERPIKIR LAMA SEKALI
Saya telah lama bertanya-tanya mengapa Tuhan Bapa mengutus Yesus ke dunia setelah Ia berkata, “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.” Kejadian 6:5-6. Dalam ayat-ayat berikutnya kita membaca bahwa Tuhan membinasakan semua orang dan segala sesuatu lainnya yang Dia ciptakan kecuali Nuh, segelintir anggota keluarganya, dan hewan-hewan tertentu yang tidak dilarang oleh Tuhan untuk dikonsumsi, dan hewan-hewan lainnya diselamatkan oleh Nuh ke dalam bahteranya. Sisanya binasa dalam banjir besar. Tuhan membuka langit dan mencurahkan hujan lebat selama empat puluh hari dan empat puluh malam lamanya, menenggelamkan dan membunuh jutaan manusia, hewan, dan segala sesuatu yang telah Tuhan ciptakan, kecuali Lucifer dan jutaan malaikatnya. Mengapa? Karena mereka hanya dapat dibinasakan oleh api neraka. Api neraka dipisahkan terakhir guna menghukum Setan, para malaikatnya, dan rekan-rekannya manusia. Yahweh berkata melalui Yesus, "Jangan takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa. Sebaliknya, takutlah kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka." Matius 10:28. Mengapa? Karena tubuh kita akan lenyap dalam hitungan detik atau menit di bawah panas yang ekstrem, tetapi jiwa atau roh kita kebal terhadap kematian. Yesus berkata bahwa kita akan mendengar tangisan dan kertakan gigi. Tahukah Anda mengapa kita akan mendengar tangisan dan kertakan gigi? Karena jiwa atau roh tidak bisa langsung mati walaupun di bawah panas 1.000 derajat Celcius. Waktu yang dibutuhkan api neraka untuk membunuh jiwa yang kebal tergantung pada kejahatan yang telah kita lakukan dalam hidup kita. Tambah banyak dosa kita, tambah lama kita akan merasakan panas api neraka. Itulah sebabnya Yesus berkata, "Jangan takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi tidak berkuasa membunuh jiwa. Sebaliknya, takutlah kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka." Matius 10:28. Para pembaca, mohon jangan Anda abaikan pesan harian yang saya sampaikan kepada Anda dalam posting harian saya. Mengapa? Karena apa yang saya sampaikan kepada Anda datangnya dari Yesus. Dan apa yang Dia sampaikan kepada saya berasal dari Bapa-Nya, Yahweh. Dan Yahweh adalah Tuhan yang sama yang menghukum mati Safira dan Ananias karena berbuat dosa kecurangan. Apakah Anda pikir Dia akan membiarkan kita hidup dalam dosa di bawah kasih karunia? Itu semuanya dusta dari gereja. Pembaca, saya ingin Anda yakin bahwa Anda mengenal Tuhan Anda dengan baik sekali!
Saya percaya alasan mengapa Tuhan mengutus Yesus ke dunia adalah agar kita tahu apa kehendak Tuhan Bapa. Yahweh mengutus Yesus sebagai wakil manusia-Nya dari surga. Yesus berkata, "Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, telah memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan." Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan Bapa kepada-Ku." Yohanes 12:49-50. Pembaca, apakah kita mengerti apa yang Yesus katakan dalam Yohanes 12:49-50? Yesus berkata bahwa perintah Bapa-Nya adalah hidup yang kekal. Kehendak Bapa-Nya adalah hidup yang kekal! Jika Anda mengatakan bahwa kami melakukannya, lalu mengapa kita mengabaikan kata-kata dan perintah Yahweh yang Dia berikan kepada kita melalui Yesus Kristus, mengapa? Tidak bisakah kita percaya apa yang Dia katakan sebelum kita melihatnya, apakah itu sebabnya? Lihat ini. Yahweh berkata melalui Yesus, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan,' akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?' "Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu; Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:21-23.
Orang-orang beriman besar ini tahu bahwa mereka harus menaati hukum Tuhan. Namun, mereka mengabaikan kehendak Bapa Yesus. Mereka pikir iman saja sudah cukup untuk menyelamatkan mereka. Mereka menunggu sampai Yesus kembali untuk membuktikan bahwa mereka benar. Namun, Yesus membuktikan kepada mereka bahwa mereka salah. Yesus menolak mereka! Yahweh menolak mereka!
Apakah itu yang kita tunggu-tunggu untuk mendengar Dia katakan pada waktu Dia kembali, "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan?"" Sialan sakali jika begitu halnya!
Akhirnya, bagaimana kita bisa lolos dari tuduhan "pembuat kejahatan" ketika kita mendengar Yesus mengucapkan kata-kata itu kepada kita pada hari penghakiman? Kata-kata itu mencakup setiap pelanggaran perintah-perintah Allah termasuk tetapi tidak terbatas pada hidup dalam dosa di bawah kasih karunia, dan melakukan hal-hal di balik "pintu tertutup". Apa yang akan kita lakukan? Merevisi Alkitab? Mengubah pemahaman kita tentang Alkitab, sekali lagi? Menipu lebih banyak lagi orang sehingga kita bisa menjadi kaya? Jika kita percaya bahwa api neraka tidak cukup panas, atau tidak cukup lama, lakukan apa saja yang ingin kita lakukan, ubahlah ajaran Alkitab, ubahlah ajaran Yesus, ubahlah ajaran Yahweh sekarang, hari ini juga, supaya Yesus dapat datang besok. Kabanyakan orang-orang Kristen tidak menghargai pengorbanan-Mu, dan mereka tidak mengasihi-Mu. Yohanes 14:15. Itu sebabnya merekai menghargai, mengikuti, dan "menyembah" rasul Paulus.
Saya percaya alasan mengapa Tuhan mengutus Yesus ke dunia adalah agar kita tahu apa kehendak Tuhan Bapa. Yahweh mengutus Yesus sebagai wakil manusia-Nya dari surga. Yesus berkata, "Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, telah memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan." Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan Bapa kepada-Ku." Yohanes 12:49-50. Pembaca, apakah kita mengerti apa yang Yesus katakan dalam Yohanes 12:49-50? Yesus berkata bahwa perintah Bapa-Nya adalah hidup yang kekal. Kehendak Bapa-Nya adalah hidup yang kekal! Jika Anda mengatakan bahwa kami melakukannya, lalu mengapa kita mengabaikan kata-kata dan perintah Yahweh yang Dia berikan kepada kita melalui Yesus Kristus, mengapa? Tidak bisakah kita percaya apa yang Dia katakan sebelum kita melihatnya, apakah itu sebabnya? Lihat ini. Yahweh berkata melalui Yesus, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan,' akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, 'Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?' "Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu; Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" Matius 7:21-23.
Orang-orang beriman besar ini tahu bahwa mereka harus menaati hukum Tuhan. Namun, mereka mengabaikan kehendak Bapa Yesus. Mereka pikir iman saja sudah cukup untuk menyelamatkan mereka. Mereka menunggu sampai Yesus kembali untuk membuktikan bahwa mereka benar. Namun, Yesus membuktikan kepada mereka bahwa mereka salah. Yesus menolak mereka! Yahweh menolak mereka!
Apakah itu yang kita tunggu-tunggu untuk mendengar Dia katakan pada waktu Dia kembali, "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan?"" Sialan sakali jika begitu halnya!
Akhirnya, bagaimana kita bisa lolos dari tuduhan "pembuat kejahatan" ketika kita mendengar Yesus mengucapkan kata-kata itu kepada kita pada hari penghakiman? Kata-kata itu mencakup setiap pelanggaran perintah-perintah Allah termasuk tetapi tidak terbatas pada hidup dalam dosa di bawah kasih karunia, dan melakukan hal-hal di balik "pintu tertutup". Apa yang akan kita lakukan? Merevisi Alkitab? Mengubah pemahaman kita tentang Alkitab, sekali lagi? Menipu lebih banyak lagi orang sehingga kita bisa menjadi kaya? Jika kita percaya bahwa api neraka tidak cukup panas, atau tidak cukup lama, lakukan apa saja yang ingin kita lakukan, ubahlah ajaran Alkitab, ubahlah ajaran Yesus, ubahlah ajaran Yahweh sekarang, hari ini juga, supaya Yesus dapat datang besok. Kabanyakan orang-orang Kristen tidak menghargai pengorbanan-Mu, dan mereka tidak mengasihi-Mu. Yohanes 14:15. Itu sebabnya merekai menghargai, mengikuti, dan "menyembah" rasul Paulus.
Comments