HUKUM TUHAN

Yesus bersabda, "Jangan kamu mengira bahwa Aku datang untuk meniadakan Taurat atau Kitab Para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Sesungguhnya, Aku berkata kepadamu, sampai langit dan bumi lenyap, satu iota atau satu hukum tak akan hilang sampai semuanya terpenuhi.” Matius 5:17,18 Yesus berkata Dia datang untuk menggenapi hukum. Mengapa Yesus mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan hukum? Karena hukum adalah fondasi SEMUA kerajaan, termasuk kerajaan Allah, kecuali kerajaan Setan. Di kerajaan Setan tidak ada hukum. Apakah kita ingin hidup di kerajaan Setan tanpa hukum? Tidak, kita tidak mau.
Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada para pembaca yang budiman. Bagaimana Yesus dapat menggenapi hukum itu? Bagaimana kita bisa memenuhi hukum Tuhan? Bisakah kita memenuhi hukum dengan mengabaikannya? Atau apakah kita memenuhi hukum dengan melakukan apa yang diperintahkan hukum Tuhan? Atau melakukan apa yang diwajibkan hukum untuk kita lakukan? Yesus berkata bahwa sampai persyaratan hukum dipenuhi, hukum akan tetap utuh bahkan sampai langit dan bumi lenyap. Dalam Matius 5:19 Yesus bersabda, “Siapa yang melanggar salah satu dari perintah-perintah ini dan mengajarkannya kepada manusia, ia akan dianggap paling kecil dalam Kerajaan Surga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkannya, ia akan dianggap besar dalam Kerajaan Surga.” Apakah kita melanggar hukum-Nya? Apakah ini terlalu sulit untuk dipahami? Jika ya, cobalah ini. Yesus bersabda, “Jika mata kananmu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu dari padamu, karena lebih menguntungkan bagimu jika salah satu anggota tubuhmu binasa, dari pada seluruh tubuhmu dicampakkan ke dalam neraka. Jika tangan kananmu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu dari padamu; karena lebih menguntungkan bagimu jika salah satu anggota tubuhmu binasa, dari pada seluruh tubuhmu dibuang ke dalam neraka.” Matius 5:29-30.
Atau apakah ini yang lebih mudah untuk dilakukan, “Sebab dosa tidak akan berkuasa atas kamu, sebab kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, melainkan di bawah kasih karunia.” ? Roma 6:14.
Tahukah Anda mengapa hal ini mudah dilakukan? Karena ini bukan hukum Tuhan! Ini adalah hukum Paulus alias Saul. Siapapun, saya ulangi sekali lagi, siapapun yang membuat kita meragukan perkataan Yesus datangnya dari SETAN, atau IBLIS!
Langit dan bumi belum lenyap, namun mereka sudah mengubah, mengabaikan, dan melawan hukum-hukum Tuhan. Apakah mereka tidak mengerti ketika membaca Matius 5:17,18? Untuk studi lebih lanjut, silakan baca artikel saya Pendeta-Pengacara
Saya menulis untuk pembaca saya salah satu topik terpenting yang saya ingin pembaca saya pahami dan ingat betul-betul. Dan itu tentang hukum – hukum Tuhan. Hukum Allah penting karena dua alasan. Hukum Tuhan itu Kudus, nomor satu, dan hukum Tuhan adalah pedoman perilaku kita selama kita hidup di bumi. Sebagai orang Kristen, kita tunduk pada hukum negara. Dan kita juga tunduk pada hukum Tuhan. Yesus bersabda, “sampai langit dan bumi lenyap, satu iota atau satu hukumpun tidak akan hilang dari hukum Tuhan, sebelum semuanya digenapi.
Saya percaya bahwa hukum hanya dapat dipenuhi jika kita mematuhinya. Sayangnya, kebanyakan orang Kristen saat ini mengabaikan dan tak menaati hukum Tuhan. Dan alasan mereka mengabaikan hukum Allah adalah karena Yesus telah mati di kayu salib. Setelah hari penyaliban-Nya, hukum tersebut tidak berlaku lagi, begitu kata mereka. Apakah itu alasan yang baik atau sah untuk mengabaikan hukum-hukum Allah sedangkan Yesus berkata, “sampai langit dan bumi lenyap, satu iota atau satu hukum tidak akan hilang dari hukum itu sampai semuanya digenapi?” Semuanya belum terjadi pada waktu penyaliban Jesus. Apakah Anda paham apa arti semuanya? Penyaliban Yesus tidak tidak ada hubungannya dengan berlakunya hukum Tuhan kecuali jika Tuhan sendiri telah mengubahnya. Semua itu adalah ajaran dari si IBLIS supaya kita mengikuti IBLIS. Apakah salahnya dengan hukum Tuhan, apakah salahnya? Saya pikir mayoritas orang Kristen yang mengabaikan firman Tuhan adalah orang yang buta, tuli, bingung, bodoh, atau menderita kepikunan atau demensia. Sekali lagi, apakah salahnya dengan hukum Tuhan? Mengapa saya mengatakan itu? Yesus berkata, “Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku.” Yohanes 10:27. Tahukah Anda siapa AKU itu? Gantinya mengikuti Yesus yang masih hidup, mereka malah mengikuti Paulus alias Saul yang sudah modar. Kemana mereka pikir mereka akan pergi mengikuti Paulus yang sudah mati, dan tidak mau mengikuti Yesus yang masih hidup? Gila benar ini dunia!

Comments

Popular Posts

LEGAL OFFER FROM JESUS

PASTOR-ATTORNEY

CONFUSED?

LET YOUR LIGHT SHINE

JUDAISM vs. CHRISTIANITY

KNOW YOUR HACKERS

SABBATH

ALL ABOUT THE HEART

THE TRIAD OF SALVATION